Dialog Interaktif terkait penanganan Pemkot Gorontalo Pasca Banjir

  • Sabtu, 20 Juni 2020 - 11:02:46 WITA
  • Administrator
  • 454x
Dialog Interaktif terkait penanganan Pemkot Gorontalo Pasca Banjir

Sabtu, 20/06/2020, Walikota Gorontalo H. Marten A. Taha, SE., M.Ec., Dev., Wakil Walikota Gorontalo Ryan F. Kono, B.Com, Sekertaris Daerah Kota Gorontalo Dr. Ir. Ismail Madjid, M.TP., Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo Hj. Meidy N. Silangen, S.Pi.,M.Si. dan Pimpinan OPD lainnya mengikuti Dialog Interaktif di Radio Republik Indonesia Gorontalo. Kegiatan ini membahas tentang penanganan pasca banjir yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Gorontalo pasca banjir yang terjadi pada 11 Juni 2020 yang lalu.

Berdasarkan data, luas wilayah genangan di Kota Gorontalo tersebar di 3 Kecamatan yakni Kecamatan Hulonthalangi 9,72 Ha, Kota Timur 42,86 Ha dan Dumbo Raya 41,11 Ha dengan total sekitar 93,69 Ha. Sementara untuk bangunan yang terdampak banjir di Kota Gorontalo adalah sebanyak 3840 dengan rincian rumah tergenang 3716 rumah, rusak berat 69 rumah, 48 Warung, 2 Sekolah ,3 Masjid , 1 Rumah Makan  dan 1 Kantor yang tersebar di 3 Kecamatan tersebut.

Sementara untuk tanggul terdapat 2 tanggul yang mengalami kerusakan yaitu tanggul sungai bone dengan panjang 4,38 Km, dan tanggul sungai tamalate sepanjang 6,16 km terang Meidy. “Selain pola Masyarakat, hal yang mempercepat naiknya banjir, kita juga harus menertipkan penambang liar pasir di sungai bone,  penambangan pasir selain menggerus daerah sisir yang dekat dengan tanggul, juga memberi efek ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) intake Botu juga sudah menggantung karena sudah dikeruk pasirnya, hal ini juga harus ditata/ditertipkan, selain itu adanya lumpur juga menyebabkan tanggul tersebut roboh” jelas Meidy.

“Dalam dua bulan terakhir Dinas PUPR sudah melakukan pembersihan di Kota Gorontalo, dan Alhamdulillah dengan adanya pembersihan tersebut didalam Kota Gorontalo tidak terdapat genangan tapi sore harinya mendapat kiriman air yang menyebabkan banjir di daerah sekitar sungai bone. Untuk kondisi sungai tamalate juga telah dibersihkan dalam dua bulan terakhir dan sekarang kondisinya memang kurang baik dan akan segera diadakan pembersihan kembali, kerjasama dengan pihak terkait”  Ujar Meidy.

  • Sabtu, 20 Juni 2020 - 11:02:46 WITA
  • Administrator
  • 454x

Berita Terkait Lainnya

Tidak ada berita terkait